TRANSLATE GOOGLE

BISNIS ONLINE LAGI DAH..

Kamis, 08 Oktober 2009

Ribut Besar tentang USB 3.0

JAKARTA, SENIN – Siapa sih yang perangkatnya tidak memanfaatkan koneksi USB 2.0 saat ini? Rasanya tidak ada. Komputer, MP3 player, printer, kamera digital, camcorder, semua mengandalkan USB 2.0/1.1 untuk bertukar data. Tahun depan, pengganti USB 2.0, yakni USB 3.0 yang supercepat, dijanjikan akan hadir.

Namun koneksi dengan laju transfer 600MB/s atau 10 kali lipat kecepatan USB 2.0 itu mungkin tidak akan pernah kita nikmati. Pasalnya, para vendor yang tadinya sepakat mengerjakan dan mendukung USB 3.0 sedang bertengkar.

Intel-lah yang dituduh sebagai biang kerok. Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka tidak harus merilis spesifikasi tersebut sebelum spesifikasi itu benar-benar siap dirilis. Dan karena Intel akan memberikannya secara cuma-cuma, para produsen chipset tidak berhak mengeluh, begitu tegas Intel.

Maka vendor-vendor lain pun berang. Nvidia dan AMD langsung menuduh Intel berusaha membajak spesifikasi USB 3.0, yang langsung dibantah oleh Intel. Kabar terakhir, Nvidia, produsen chip grafis terbesar di dunia, bergabung dengan produsen chipset SiS dalam pertempuran melawan Intel. Dengan demikian, total ada empat perusahaan produsen chipset – Nvidia, AMD, Via Technologies dan SiS - yang menantang Intel

Keempat produsen chipset ini lalu bergerak cepat membentuk spesifikasi “host controller” sendiri. Host controller memungkinkan perangkat komputer untuk berkomunikasi dengan sistem operasi. Host controller ini merupakan komponen vital dalam implementasi USB 3.0 di sistem komputer.

Menurut Nvidia, jika tidak mendapatkan spesifikasi (USB 3.0) dari Intel pada waktunya, alias sekarang, para anggota kelompok ini akan terpaksa memunculkan host controller-nya sendiri, yang akan menyebabkan keterlambatan. “Buntut-buntutnya, kami akan merilis lebih lambat. Namun kendati kami telah mengembangkan host controller sesuai spesifikasi Intel, belum tentu kami menerjemahkannya seperti cara Intel mengimplementasikannya.”

Hal ini akan menyebabkan keterlambatan lagi, kata Nvidia. “Saat itu, mereka (Intel) sudah menjadi standar de facto dan kami tidak punya pilihan kecuali kembali dan mendesain ulang chip, yang akan menambah waktu sembilan bulan lagi,” kata Nvidia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar